Karakterisasi Pengaruh Suhu Terhadap Parameter Fisis Biji Pinang Hasil Pengeringan Menggunakan Alat Tipe Kabinet Dengan Limbah Tempurung Kelapa Sebagai Sumber Panas

Authors

  • Juandi M Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau, Indonesia
  • M Ridwan Haekal Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.25077/jif.8.1.38-44.2016

Abstract

Telah berhasil dimodifikasi alat pengering tipe cabinet untuk menentukan karakteristik suhu, dan efisiensi waktu pengeringan pada biji pinang muda dan tua dengan menggunakan energi biomassa tempurung kelapa. Pengeringan dilakukan dengan alat pengering tipe kabinet dengan ukuran panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 120 cm. Ruang pengering dibentuk sedemikian rupa yang dilengkapi dengan cerobong, 2 tingkat rak pengering dan 2 buah drum sebagai ruangtempatpembakaran. Dinding ruangan terbuat dari triplek dengan ketebalan 8 mm dan dilapisi plat seng yang dicat warna hitam. Pengeringan dilakukan selama 100 menit dengan interval waktu 10 menit. Karakteristik suhu pada alat pengeringan bertenaga energy biomassa ini menunjukkan bahwa alat telah mampu digunakan untuk mengeringkan biji pinang muda dengan efesiensi 65,75% dan untuk biji tua dengan efesiensi 78,07%.  Nilai suhu di rak 1 terhadap waktu pengeringan biji pinang menunjukkan nilai minimum pada waktu t = 0 dengan suhu di rak pada posisi 1, 2, dan 3 nilainya 30oC, 30oC, dan 30oC. Pembakaran biomassa pada menit 30 sampai 100 terus naik dengan nilai suhu akhir 80,83oC. Karakteristik naiknya suhu akan berlanjut sampai bara dari tempurung kelapa telah terbakar sempurna artinya semua bara dari tempurung kelapa telah terbakar. Analisa perbedaan suhu di rak 1, rak 2 dan suhu lingkungan yang di catat dari suhu pada masing-masing termometer pada setiap posisi menunjukkan suhu di rak 2 lebih tinggi nilainya dibandingkan di rak 1.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Kementan Kementrian Pertanian Republik Indonesia. 2009. Basis Data Statistik Pertanian. (Diakses dari http://database. deptan.go.id/bdsp/index.asp). [30 Januari 2016].

Lee, K. K., Cho, J. J., Park,. E. J. dan Choi, J. D. 2001. Antielastase and antihyaluronidase of phenolic substance from Areca catechu as a new anti-ageing agent. Int J Cosm Sci. 23: 341346. DOI: https://doi.org/10.1046/j.0412-5463.2001.00102.x

Meiyanto, E., Susidarti, R. A., Handayani, S. dan Rahmi, F. 2008. Ekstrak Etanolik Biji Buah Pinang (Areca catechu L.) mampu menghambat proliferasi dan memacu apoptosis sel MCF-7. Majalah Farmasi Indonesia, 19(1), 12 – 19.

Rajkumar, P and Kulanthasimi, S. 2006. Vacuum Asisisted Solar Drying Of Tomatoes Slices. ASABE Annual International Meeting. Portland. Oregon.

Yernisa, E., Gumbira. S. dan Khaswar, S. 2013. Aplikasi Pewarna Bubuk Alami Dari Ekstrak Biji Pinang (areca catechu l.)Pada Pewarnaan Sabun Transparan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 23 (3):190-198.

Downloads

Published

2016-03-01

How to Cite

M, J., & Haekal, M. R. (2016). Karakterisasi Pengaruh Suhu Terhadap Parameter Fisis Biji Pinang Hasil Pengeringan Menggunakan Alat Tipe Kabinet Dengan Limbah Tempurung Kelapa Sebagai Sumber Panas. JURNAL ILMU FISIKA | UNIVERSITAS ANDALAS, 8(1), 38–44. https://doi.org/10.25077/jif.8.1.38-44.2016

Issue

Section

Riset Artikel

Citation Check